Senin, 17 Agustus 2009

BUDAYA KUANTAN SINGINGI

merilin cahyandini
SMa pintar XI IPA
ronaldo rozalino
Pekan budaya kuantan singingi
Jalan-jalan kekuantan singingi
Singgah di sebentar makan bubur
Bukan orang kuantan singingi
Kalau dikau tak tau jalur
Hi….pemuda kuantan singingi telah masuklah bulan agustus,yaitu; bulan yang penuh berkah bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi masyarakat kuantan singingi,pasalnya pada bulan ini akan banyak acara dilakasanakan dikuantan singingi diantaranya yaitu PACU JALUR, nah inilah yang membawa berkah bagi kami yang sekolah di kuantan singingi because biasanya kami para murid mendapat despensasi pengurangan jam pelajaran….ha….ha….ha….tapi bukan itu sebenarnyayang saya maksud, Pacu jalur ini dilaksanakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan republik INDONESIA menurut postingan lama saya pacu jalur ini berawal dari zaman penjajahan belanda diindonesia. sejak beberapa tahun, pacu jalur telah masuk kedalam kalender pariwisata nasional di Riau yang diadakan oleh masyarakat Kuantan singingi. Tidak hanya Pemerintah kabupaten Kuantan singingi, Pemerintah provinsi Riau juga merasa sangat bertanggung jawab untuk melestarikan budaya rakyat yang amat luhur sejak ratusan tahun tersebut.
Bahkan pada tahun 2005 lalu Wakil Presiden H Moch Jusuf Kalla berkesempatan hadir guna menyaksikan kgeiatan tersebut sekaligus membuka acara. Pembukaan kegiatan budaya pacu jalur yang digelar masyarakat Kuantan Singingi berlangsung cukup meriah. Ribuan masyarakat tumpah rumah memenuhi tribun dan tepian Narosa, Teluk kuantan atau lebih lumrah disebut koto toluak.
Ok….sebelum bercerita saya akan sedikit mengenalkan tentang jalur. Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu.
o…..ya…menyinggung asal mula jalur ini,menurut postingan lama saya,kegiatan lomba dayung ini merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak tahun 1900-an. Perahu atau jalur, dahulu, sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi atau pun hasil hutan. Kebiasaan menggunakan perahu inilah yang mungkin merupakan cikal bakal kegiatan Pacu Jalur. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur juga dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda untuk memeringati serta memeriahkan hari ulang tahun ratu mereka yang bernama Ratu Wilhelmina. Namun, semenjak Indonesia merdeka, Pacu Jalur berangsur-angsur dijadikan upacara khas untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Nah….karena itulah budaya pacu jalur ini tetap exsis di kuantan singingi sampai sekarang. Namun bagi saya orang singing hilir,walaupun tampatnya jauh dari tempat saya tinggal tapi saya tetap ikut berpastisivasi untuk melihat karena acara yang sekali setahun ini adalah budaya kami para generasi kuantan singing(kuansing).
Selain diadakan ditepian narosa pacu jalur ini juga sering dilaksanakan di kecamatan-kecamatan dikuantan singing tapi tidak semeriah yang di tepian narosa,karena yang ditepian narosa ini diikuti oleh umum seperti tahun kemaren juga ada jalur bari Negara tetangga yaitu malaisya namun tetap juga jalur pemuda kuansing yang menjadi pemenang,makanya pacu jalur ini menjadi event nasional karena dapat dinikmati oleh seluruh daerah.
Kegiatan Pacu Jalur merupakan pesta rakyat yang terbilang sangat meriah. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke acara ini dapat menyaksikan kemeriahan festival yang merupakan hasil karya masyarakat Kuantan Singingi ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Pacu Jalur merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan segala keringat yang mereka keluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun. Pendeknya, Pacu Jalur selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Masyarakat Kuantan Singingi dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan acara yang ditunggu-tunggu ini. Karena meriahnya acara ini, konon beredar cerita, bahwa sepasang suami istri harus rela tidak memotong karet yang merupakan pencarian masyarakat kuantan singingi demi melihat jalur ini ya…..maklum lah sakali setahun coy……
Selain sebagai event olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri. Festival Pacu Jalur dalam wujudnya memang merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin. Namun, masyarakat sekitar sangat percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu. Keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan acara ini, yakni dari persiapan pemilihan kayu biasanya kayu yang dipilih yaitu kayu yang mengandung jin atau penunggunya, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan dimulai, yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Pacu Jalur dengan demikian merupakan adu/unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur. Selain perlombaan, dalam pesta rakyat ini juga terdapat rangkaian tontonan lainnya, di antaranya Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah, Randai Kuantan Singingi, dan pementasan kesenian tradisional lainnya dari kabupaten/kota di Riau.
Munggkin sagitu ajo yang den sobuikiin kek sanak saudaro di seluruh dunio jan lupo kalau ado jalur sansanak ikuk lo mandaptar kek panitianyo tabukak nyie untuak umum pendaptaran biasonyo sabolun pacu(23 agustus),yang pontiang maju toruih kuantan singingi(kuansing) oke.
{translate} hoi…………. bro segitu aja ya kalau ingin ikut mendaptar kepanitia sebelum 23 agustus,buruannnnn hanya sekali setahun hadiahnya besar lo…
Pokoknya nggak rugi dan yang ingin berjualan boleh kok…yang penting bayar komisi,dan dijamin nggak akan rugi karena akan banyak pengunjung mulai dari local sampai mancanegara.
Nah….udah tau kan tentang jalur makanya pertahankanlah tradisi ini jangan sampai di ambil oleh orang lain(luar negeri)kayak reok ponorogo…..oky kuantan singingi(kuansing) maju teruzzzzz(maju toruiiiiiii/kayuah toruiiii)

;;